![Image](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUmn7B3u7vMZjJ5wvDnjBzPkSQRi_-ztvMTI-mu_ogzGPmcGStJtB27I3OdBqC9hUof-o2n6thLFO4iHbI5Oxd9S2o_3pGEtwbr9uRkrZR6xKet590fhWwvXOYr_mKI7qJ2yKRrjHPtJMd/w514-h236/rumah.jpg)
1.Rumah Adat Suku Manggarai Wae Rebo merupakan sebuah desa dimana masih tersisa arsitektur asli Manggarai yang masih terjaga dengan baik. Mbaru Niang, rumah adat Manggarai adalah sebuah bangunan kayu bertingkat lima, dibungkus dengan atap terbuat dari dedaunan yang menyerupai kerucut raksasa di atas bukit yang hijau. Empo Maro, warga pertama dan pendiri desa mewarisi 7 rumah Mbaru Niang dan hingga saat ini jumlahnya tidak berubah. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di desa ini, beberapa penduduk harus pindah ke desa Kombo, desa baru dengan keturunan nenek moyang yang sama, namun desa yang baru ini kurang memiliki kekhasan dan keaslian dibanding dengan Wae Rebo. 2.Liang Bua yang berarti gua atau lubang sejuk dalam bahasa Manggarai ini menjadi salah satu beberapa gua karst yang berada di Pulau Flores, NTT. Tidak hanya menjadi tempat penemuan manusia hobbit dari Flores, di dalam Liang Bua Hobbit dari Flores ini juga terdapat beragam penemuan sisa manusia purba...